Kamis, 10 Juni 2010

Cinta Sejati VS Perasaan Tergila-gila

-->


Banyak orang berkata bahwa cinta adalah perasaan abstrak yang tidak dapat dipahami, hanya dapat dirasakan. Cinta adalah soal perasaan.. Bagaimana kita memberi kepada seseorang yang spesial untuk kita. Cinta itu misterius bagaikan angin yang dapat datang dan pergi begitu saja tanpa permisi.
Memang ungkapan-ungkpan seperti itu seringkali kita dengar. Pada kenyataanya memang kalimat-kalimat itu benar apa adanya. Ya jatuh cinta memang berjuta rasanya, semua orang dibuat seperti terbang tinggi. Namun banyak orang hanya merasakan jatuh cinta doang, tapi tidak pernah mengalami apa itu cinta sejati.  Jadi apa yang sebenarnya dimaksud dengan cinta sejati?  Saya akan coba memmbahasnya lewat artikel ini.

Love at First Sight, It’s True?
Pada masa kini banyak film, acara tv, sinetron, ataupun musik yang membuat banyak orang percaya akan cinta pada pandangan pertama. Pertama kali dimulai ketika kedua orang tersebut bertatap mata dan saling memprhatikan satu sama lain. Memang pancaran kekuatan fisik merupakan point pertama yang menetukan. Namun pda akhirnya kita mendapati jika kita hanya memperhatikan kuliat luarnya saja, hal ini bisa saja bisa menimbulkan bumerang di waktu yang akan datang. Apa yang bisa diharapkan dari cinta yang hanya memperhatikan kecantikan fisik semata?
Jawabannya adalah hubungan tersebut tidak akan berlangsung lama. Seringkali hanya seumur jagung hubungan tersebut. Jelas, cinta pada pandangan pertama hanya sekedar percikan, tidak lebih dari itu. Cinta pada pandangan pertama yang mengutamakan kecantikan fisik seringkali gagal karena kita tidak memperhatikan benar-benar kepribadian orang tersebut. Anda tidak mengetahui apa minatnya, kehidupannya, keluarganya, teman-temannya, rencana masa depan, kebiasaan,atau segala sesuatu dari dalam orang tersebut. Bagaimana mungkin perasaan semcam itu pada akhirnya akan benar-benar bertahan?

Penampilan Bisa Menipu
Tentu kita sering melihat banyak artis yang terlihat cantik atau  tampan di tv, ternyata tidak sesempurna seperti yang diharapkan. Siapa yang tidak kenal dengan artis berinisial LM, CT, atau AP? Mereka memiliki penampilan yang menarik bagi banyak orang. Namun sangat disayangkan tingkah laku mereka yang terlibat dengan banyak skandal, malah menunjukan bahwa mereka tidak memiliki  inner beauty yang sebanding dengan penampilan sempurna mereka. Hal ini menimbulkan banyak kekecewaan mendalam bagi para penggemar fanatik mereka. Mereka yang menyangka selama ini artis pujaan mereka sempurna, ternyata hanyalah manusia tidak sempurna.
 Sama halnya dengan memilih pasangan. Mungkin pertama kali kita berkenalan, kita tertarik dengan penampilannya. Bisa saja dandanannya yang menarik, matanya yang bersinar, hidungnya yang mancung, bentuk badannya yang seksi, wajahnya yang imut, atau apapun itu. Namun ketika hubungan tersebut mulai berlanjut dan masing-masing sudah mengenal satu sama lain, bisa jadi timbul  ketidakcocokan yang pada akhirnya membuat ilfeel.  Pada akhirnya mereka menjadi kecewa dan meyesal pernah dekat dengan seseorang. Jadi lebih baik jika ingin memulai hubungan khusus dengan seseorang, kita pastikan dulu apakah kepribadiannya sudah cocok dengan kita atau belum.

Bagian yang Paling Menyesatkan
“Ikutilah kata hatimu, dan kamu akan menemukan jawaban jika dia adalah cinta sejatimu.” Kalimat diatas sudah menjadi petuah yang tampaknya berlangsung dari jaman dahulu sampai sekarang. Namun kenyataanya, nasihat tersebut adalah salah besar! Mengapa? Survei membuktikan bahwa kebanyakan orang yang mengalami jatuh cinta, mengikuti kata hati mereka. Mereka beranggapan bahwa perasaan yang saat itu mereka alami adalah benar-benar cinta.  Yang menarik mereka mengakui bahwa setelah mengikuti kata hati, mereka sadar bahwa itu hanya merupakan sekedar perasaan tergila-gila.
Hati lebih licik dari apapun, itu kenyataannya. Karena hati dipengaruhi oleh perasaan sehingga segala sesuatu tidak dapat dihasilkan secara objektif. Sungguh sangat disayangkan banyak yang terjebak didalamnya. Memang tidak selamanya hati tidak bisa diandalkan. Oleh karena itu penting bagi kita untuk tetap memakai logika dan akal sehat yang baik untuk mengontrol kondisi hati yang biasanya tidak menentu.

Beda Cinta Sejati dan Perasaan Tergila-gila
Perasaan tergila-gila membuat seseorang buta dan tidak mau melihat kenyataan yang sebenarnya. Pada waktu kita tergila-gila kita selalu melihat seseorang itu sangatlah sempurna. Perasaan tergila-gila adalah cinta semu yang tidak realistis dan cenderung berpusat demi kepentingan diri sendiri dan lebih mengutamakan kecantikan fisik semata. Sudah pasti cinta yang berpusat pada kepentingan diri sendiri tersebut akan gagal. Lalu bagaimana dengan cinta sejati?
Cinta sejati tidak mencari keuntungan untuk diri sendiri. Cinta sejati rela berkorban demi pasangannya tanpa memedulikan dirinya sendiri. Sepasang kekasih yang mempunyai perasaan mendalam satu sama lain tentunya harus dibarengi dengan akal sehat yang realistis dan respek satu sama lain. Kita tidak membiarkan emosi ataupun perasaan yang kuat merusak semua hubungan yang baik.

Waktu yang akan menjawab
Cinta sejati tak akan pernah lekang oleh waktu. Cinta  sejati itu abadi. Jadi cara yang paling tepat untuk mengetahui apakah seseorang merupakan cinta sejati bagi anda adalah dengan membiarkan waktu yang menjawab.  Hubungan cinta yang berlangsung secara kilat hanya akan menimbulkan masalah. Setelah tergila-gila selama beberapa waktu pada akhirnya kelemahan-kelemahan seseorang akan mulai tampak di mata kita. Apa yang kita lihat pada awalnya begitu sempurna, bisa jadi pada akhirnya hanya sekedar sampah yang tidak berguna. Pada akhirnya penyesalan datang meratapi keputusan yang telah diambil, namun semuanya sudah terlambat.
Namun jika kita mempunyai waktu yang cukup untuk memikirkannya masak-masak maka hasilnya akan jauh lebih baik. Cinta pada akhirnya bukan hanya suatu yang abstrak tetapi menjadi sesuatu yang nyata dan realistis. Kita menyadari bahwa seseorang akan lebih beharga jika kita selalu melihat sisi positif dan kelebihannya dibanding dengan kelemahan maupun sisi negatifnya. Cinta sejati tidak muncul secara langsung, tapi ada prosesnya. Banyak orang yang pada awalnya tidak menarik, namun lambat laun setelah mengenal lebih dekat akan mendapat persepsi yang berbeda, yang lebih baik. Sifat-sifatnya yang baik itulah yang membuat kita tertarik dan mulai mencintai dia. Hasilnya adalah hubungan yang lebih baik dan langgeng.

Finally ,
Kita menyadari bahwa cinta sejati itu ada, tapi bukan untuk semua orang. Barangkali kita melewatkan kesempatan untuk menemukan cinta sejati kita dengan keputusan-keputusan keliru yang kita ambil. Barangkali timbul penyesalan dan mengatakan, “Seandainya saat itu saya bla bla bla.” Well, tidak perlu dipikirkan teralu lama. Segera belajar dari pengalaman agar hal itu tidak terulang di masa depan. Setiap orang berhak mendapat kesempatan kedua, termasuk anda. Masalahnya apakah anda mau mengambilnya atau tidak. Anda bisa mengkonsultasikan dengan orang-orang yang anda pecayai seperti sahabat, keluarga, ataupun konsultan yang sudah ahli.  Yang terpenting sebelum memutuskan segala sesuatu hendaknya selalu berdoa untuk meminta petunjuk pada Tuhan, karena sesungguhnya Dia adalah pribadi yang mengetahui apa yang tebaik untuk kita, walau pada akhirnya kita sendiri yang memutuskan.

Prepared by :  Moutiz
Reference  : Pertanyaan Kaum Muda, Jawaban yang Praktis