Hmmmm.. Hmmmm.. Hmmmm..
Begitulah kira-kira yang digumamkan banyak orang ketika berpikir.. Ya saya adalah orang yang selalu berpikir.. Bukan berpikir tentang pelajaran, tapi tentu saja tentang kehidupan sehari yang penuh dengan lika liku. Agak rumit memang, tapi beginilah keadaanya.. Sulit untuk diverbalisasikan.. Berpikir bahwa semuanya baik-baik saja, tapi kenyataanya tidak demikian.. Tetap tersenyum didepan semua orang, tapi sebenernya ingin berteriak.. Terus diam seakan-akan tidak tahu, tapi semuanya terbaca secara jelas..
Yes, i'm tired.. Lelah untuk terus menggunakan hati dan otak secara bersamaan.. Perasaan dan logika memang tidak bisa berjalan bersamaan.. Can you see the difference between them? Terus memedulikan orang lain, padahal mereka sepertinya tidak butuh.. Padahal jika dipikir secara mendalam menggunakan akal sehat, it's useless.. Ya ini semacam pergolakan batin rasanya.. Benar-benar ada di posisi yang sulit.. Sulit untuk menetukan siapa yang lebih baik untuk mendominasi diri ini..
Jadi kepikiran obrolan sama Ellen pas dia ke kampus saya dengan perjuangan.. Kalau ketemu makhluk yang satu itu pembicaraan dengan menggunakan otak menjadi sangat menyenangkan karena sesama intelek.. Kami sambil bercerita satu sama lain. Pembicaraan mengenai relationship and friendship memang menyenangkan yntuk selalu dibicarakan.. Mungkin bagi yang lain, kesannya biasa aja tapi menurut gw pribadi itu cukup mendalam.. Entah bagaimana menurut gadis itu..
Dia cerita banyak hal termasuk cowo barunya.. Kagak nyangka juga dia bisa berpikir untuk berpasangan.. Kalau gw bercerita tentang orang-orang yang ada di sekeliling gw.. Teralu banyak orang yang ada di sekitar gw akhir2 ini dengan berbagai karakteristik.. Masalahnya orang2 itu akan mempengaruhi perjalanan kehidupan gw nantinya.. Jadi mau gak mau harus dipikirkan bagaimana cara bersosialisasi dengan baik bersama mereka.. Tidak bisa semaunya saja..
Kadang2 sempat terpikirkan banyak hal.. Ada beberapa orang yang uda jauh, tapi ternyata masih dekat dengan kita.. Kita masih dianggap berarti olehnya.. Ada juga yang memang jauh dan tetap dekat, namun sudah banyak yang berubah.. Ada juga yang ada di dekat kita, tapi seakan2 kita merasakan adanya pembatas yang menghalangi.. Ada juga yang kita anggap tidak dekat, teteapi mereka menggangap kita penting.. Ya, begitulah.. Sulit untuk di deskripsikan..
Sepertinya gw sadar, apa yang membuat suatu hubungan pertemanan hanya sebatas teman, tidak bisa lebih dekat menjadi seorang sahabat.. Trust, that's the answer.. Tanpa kepercayaan, hubungan pertemanan ya begitu saja.. Hanya sebatas rekan kerja, teman kuliah atau sekolah, atau teman 1 tim.. Pembicaraan berulang2 juga bakal terjadi misalnya masalah pekerjaan atau tugas kuliah, kabar sendiri, maupun keluarga, atau kesibukan yang dijalani..
Tidak adanya Interpersonal Communication yang konfidensial secara tidak langsung membatasi ruang gerak komunikasi.. Sehingga akan stuck pada topik yang umum.. Padahal semakin kita mengetahui masalah seseorang pastinya hubungan akan lebih dekat.. Well, memang setiap orang butuh privasi.. Begitu juga saya.. Gw juga adalah tipe orang yang tidak akan sembarang membuka mulut untuk berbicara hal2 yang berbau konfidensial selama orang itu tidak pernah membuka jalan dan juga menceritakan duluan..
Gw juga bingung sebenernya sama apa yang gw tulis.. Sekedar mengungkapkan saja apa yang kira2 ada di kepala.. Tidak tau dapat dimengerti apa tidak buat yang baca.. Ya lebih baik tidak mengerti,karena kalian tidak kan pernah paham.. Karena seperti kata pepatah.. "Dalam laut dapat diduga, dalam hati siapa yang tau?"
sekiannnnnnnnnnn
Tidak ada komentar:
Posting Komentar